INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin ‘individuum’ artinya
yang tak terbagi atau satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Individu
bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi,
melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Makna manusia menjadi Individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik
dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses Individualisasi atau
aktualisasi diri merupakan proses peningkatan ciri-ciri individualitas pada
seseorang sampai pada dirinya sendiri.
KELUARGA
Keluarga diambil dari bahasa Sanskerta “kulawarga”;
“ras” dan “warga” yang berarti “anggota” yaitu lingkungan yang terdapat
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga adalah unit satuan
masyarakat yang terkecil yang merupakan suatu komponen kecil dalam masyarakat.
Kelompok inilah yang menghasilkan individu dengan berbagai macam bentuk
kepribadiannya dalam masyarakat. Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal
individu sangat berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan individu
sebelum maupun sesudah terjun langsung secara individual di masyarakat.
MASYARAKAT
Masyarakat yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya
sudah dijelaskan yaitu sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut dari pengertian menurut
pandangan istilah society. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam
bahasa Arab, musyarak. Menurut Drs. JBAF Mayor Polak, masyarakat adalah wadah
segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva serta
kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas sub kelompok. Jadi, masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan, masyarakat
dapat digolongkan menjadi dua yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju.
Yang dimaksud masyarakat sederhana yaitu masyarakat yang memiliki pola
pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin dikarenakan pola nya berdasarkan
kemampuan fisik individu tersebut. Sedangkan yang dimaksud masyarakat maju
adalah masyarakat yang mempunyai organisasi masyarakat yang mempunyai tujuan
yang sama akan kebutuhannya.
Dalam masyarakat maju, dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu masyarakat non industri dan masyarakat industri. Tujuan dari
masyarakat non industri yaitu masyarakat yang kemampuan dan profesinya lebih
memberikan jasa-jasanya dalam sosialisai. Sedangkan tujuan masyarakat industri,
masyarakatnya lebih mempunyai keterampilan untuk menghasilkan sesuatu. Contoh
profesi masyarakat industri yaitu misalnya koki.
Pertumbuhan
Individu
Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju ke
arah yang lebih maju atau dewasa. Menurut para ahli yang menganut aliran
asosiasi bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Proses
asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap
karena pengaruh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
• Pertumbuhan Nativistik, pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
• Pendirian empiristik dan environmentalistik, pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
• Konvergensi da interaksionisme, yaitu pertumbuhan individu ditentukan oleh interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan.
• Pertumbuhan Nativistik, pertumbuhan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir.
• Pendirian empiristik dan environmentalistik, pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan dan konsekuensinya.
• Konvergensi da interaksionisme, yaitu pertumbuhan individu ditentukan oleh interaksi antara dasar (bakat) dan lingkungan.
Tahap pertumbuhan individu berdasarkan
psikologi
– Masa vital (umur 0-2th) yaitu masa untuk mempelajari berbagai hal yang ada di dunianya karena pada masa itu seorang individu baru dilahirkan di dunia
– Masa Estetik (umur 2-7th) yaitu masa yang mempelajari panca indra pada tubuh individu tersebut
– Masa intelektual (umur 7-13/14th) yaitu masa dimana sudah mulai mempelajari segala hal tentang sosialisasi dan mempelajarinya di lingkungan keluarga dan sekolah
– Masa remaja (umur13/14 – 20/21th) yaitu masa dalam pembelajaran mengetahui suatu hal baik dan buruk yang akan menentukan pembentukan karakter dimasa yang akan datang.
– Masa usia mahasiswa dimana sudah dapat menguji diri lebih lanjut dalam kehidupan serta menghasilkan suatu keterampilan dan kemampuan untuk membuat pendirian hidup.
– Masa vital (umur 0-2th) yaitu masa untuk mempelajari berbagai hal yang ada di dunianya karena pada masa itu seorang individu baru dilahirkan di dunia
– Masa Estetik (umur 2-7th) yaitu masa yang mempelajari panca indra pada tubuh individu tersebut
– Masa intelektual (umur 7-13/14th) yaitu masa dimana sudah mulai mempelajari segala hal tentang sosialisasi dan mempelajarinya di lingkungan keluarga dan sekolah
– Masa remaja (umur13/14 – 20/21th) yaitu masa dalam pembelajaran mengetahui suatu hal baik dan buruk yang akan menentukan pembentukan karakter dimasa yang akan datang.
– Masa usia mahasiswa dimana sudah dapat menguji diri lebih lanjut dalam kehidupan serta menghasilkan suatu keterampilan dan kemampuan untuk membuat pendirian hidup.
Fungsi
Keluarga
Keluarga mempunyai perannya masing-masing
dalam sosialisasi di lingkungannya. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan atau
tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu.
Macam-macam fungsi keluarga :
• Fungsi biologis yaitu keluarga dapat memberikan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya berupa pengetahuan kehidupan bereproduksi suami-istri, pengetahuan mengatur rumah tangga, pengetahuan tugas suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak.
• Fungsi pemeliharaan yaitu keluarga dapat memberikan perlindungan seperti menyediakan rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan, memberikan pengamanan dari bahaya.
• Fungsi ekonomi berarti keluarga berkewajiban memberikan kebutuhan pokok seperti sandang pangan dan tempat tinggal
• Fungsi keagamaan yaitu keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Fungsi sosial berarti keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga diharapkan menjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan seperti sopan santun bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan.
Macam-macam fungsi keluarga :
• Fungsi biologis yaitu keluarga dapat memberikan persiapan perkawinan bagi anak-anaknya berupa pengetahuan kehidupan bereproduksi suami-istri, pengetahuan mengatur rumah tangga, pengetahuan tugas suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak.
• Fungsi pemeliharaan yaitu keluarga dapat memberikan perlindungan seperti menyediakan rumah sebagai tempat berlindung, memelihara kesehatan, memberikan pengamanan dari bahaya.
• Fungsi ekonomi berarti keluarga berkewajiban memberikan kebutuhan pokok seperti sandang pangan dan tempat tinggal
• Fungsi keagamaan yaitu keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
• Fungsi sosial berarti keluarga berperan untuk memperkenalkan nilai-nilai dan sikap yang dianut oleh masyarakat pada anak-anaknya seperti mempelajari peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak. Dalam fungsi ini keluarga diharapkan menjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan seperti sopan santun bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan.
Individu,
Keluarga dan Masyarakat dalam Ilmu Sosial Dasar
Kehidupan sosial manusia pasti mempunyai aktivitas
sosial dalam hidupnya. Aktivitas sosial itu seperti antar Individu, sampai
antar kelompok. Dalam suatu populasi manusia pasti akan membentuk sebuah
kelompok, dan sebuah kelompok adalah sekumpulan suatu individu. Pada bab ini
akan menjelaskan kaitannya Individu, Keluarga dan Masyarakat.
Masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak ada
sekumpulan banyak keluarga, begitu juga Keluarga tidak akan terbentuk jika
hanya punya satu Individu. Yang artinya Individu jika bertemu Individu yang
lain akan membuat suatu Keluarga atau suatu kelompok yang akan terbentuk
menjadi Masyarakat.
Dalam Ilmu Sosial Dasar yang mengkaji tentang
masalah-masalah sosial, Individu, Keluarga dan Masyarakat juga mempunyai
masing-masing masalah sosial yang perlu dibahas. Dalam setiap Individu, manusia
mempunyai sifatnya masing-masing. Sifat-sifat atau kepribadian itulah yang
biasanya bisa berdampak positif dan negatif pada suatu keluarga dan masyarakat.
Suatu Individu yang mempunyai sifat positif
maka bisa mendapatkan kemajuan dalam bersosialisasi di lingkungannya, sedangkan
suatu individu yang mempunyai sifat negatif bisa berdampak buruk untuk keluarga
maupun masyarakat. Contoh sifat negatif tersebut misalnya, seorang satu
individu yang mempunyai sifat pemarah bisa membuat kalangan anggota suatu
keluarga menjadi ikut seperti individu itu yaitu menjadi pemarah. Satu individu
yang mempunyai sifat tersebut bisa saja tidak disukai masyarakat yang ada disekitarnya.
Dari suatu sifat negatif seperti itu saja bisa
menimbulkan masalah sosial. Masalah sosial tersebut misalnya individu yang
memiliki sifat pemarah akan dijauhkan oleh masyarakat, dan individu itu pun
bisa mencoba menyulut amarah individu lain agar diperhatikan.
Hubungan
Antara Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu, Keluarga dan Masyarakat mempunyai
hubungan erat karena masyarakat dibentuk melalui individu-individu yang sadar
akan perannya. Dan keluarga pun terbentuk dari satu individu dan individu
lainnya dan menghasilkan satu individu yang lain. Manusia juga sebagai makhluk
sosial juga akan membentuk suatu kelompok yang terdiri dari individu yang
karakternya berbeda-beda.
Individu mempunyai makna yaitu manusia
merupakan makhluk yang mempunyai satu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya
sebagian keseluruhan, sebagai kesatuan. Untuk menjadi individu yang mandiri,
manusia mengalami proses. Proses tersebut adalah proses pemantapan dalam
pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama.
Makna Keluarga dalam kehidupan yaitu untuk
mengajari suatu individu tentang dunia dari suatu kelompok terdekat karena
keluarga adalah sekumpulan individu yang paling dekat dengan individu tersebut.
Keluarga merupakan satu kesatuan sosial yang mempunyai sifat-sifat tertentu
yang sama dalam kesatuan masyarakat. Masyarakat yaitu sekumpulan kelompok dari
beberapa individu yang bersosialisasi. Individu-individu yang bekerja sama akan
menghasilkan kelompok masyarakat yang sejahtera.
Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan tempat tinggal
penduduk dari desa ke kota. Orang yang melakukan hal ini disebut urban.
Urbanisasi dari sudut pandang sosial dapat menimbulkan masalah sosial. Masalah
sosial tersebut seperti masalah ekonomi karena terlalu banyaknya penduduk di
suatu tempat sehingga kekurangan bahan pangan ataupun untuk mengurangi penduduk
dikarenakan padatnya penduduk sehingga menimbulkan lingkungan kumuh. Urbanisasi
mempunya faktor-faktor yaitu faktor penarik, pendorong.
Faktor penarik:
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor pendorong:
• Lahan pertanian semakin sempit
• Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
• Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
• Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
• Diusir dari desa asal
• Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
• Lahan pertanian semakin sempit
• Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
• Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
• Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
• Diusir dari desa asal
• Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
Walaupun urbanisasi berdampak dalam masalah
sosial tetapi ternyata mempunyai keuntungan meskipun dapan mengakibatkan sisi
negatif. Berikut keuntungan dan akibat dari urbanisasi.
Keuntungan urbanisasi:
– Memoderenisasikan warga desa
– Menambah pengetahuan warga desa
– Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
– Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
– Memoderenisasikan warga desa
– Menambah pengetahuan warga desa
– Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
– Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Akibat urbanisasi:
1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan criminal
1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan criminal
Berikut diatas merupakan Penjelasan Tentang Individu, Keluarga dan Masyarakat.
Tulisan diatas dikutip dari wikipedia dan sumber-sumber
terkait yang diamati, ditiru, dan dimodifikasi.
Komentar
Posting Komentar