Langsung ke konten utama

Postingan

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Pengertian Cinta Kasih         Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.        Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu: 1.       v Ketertarikan        Ketertarikan adalah perasaan
Postingan terbaru

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.    Manusia Manusia , pengertian manusia sangatlah luas. Kata manusia berasal dari Bahasa sansekerta yaitu  manu , atau  mens/homo  dari Bahasa latin yang berarti berpikir, berakal budi. Berdasarkan segi pendefinisian manusia dapat diartikan berbeda-beda, tapi yang seperti kita ketahui manusia adalah  makhluk sosial , yaitu saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan antara satu dan yang lainnya.          Berdasarkan para tokoh manusia dapat diartikan sebagai berikut: ·          Sokrates , manusia adalah makhluk hidup berkaki dua, yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar. ·          Nicolaus D.  dan  A. Sudiarja , manusia adalah  bhineka tetapi tunggal . Bhineka adalah karena jasmani dan rohani, sedangkan tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang. ·          Paula J. C.  dan Janet W. K. , manusia adalah  makhluk terbuka , bebas memilih makna dalam suatu situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu, serta turut meny

ILMU BUDAYA DASAR DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Ilmu Budaya Dasar         Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Ilmu budaya dasar adalah sebuah ilmu yang mengajarkan kita tentang adanya budaya bangsa kita dan berbeda beda serta agar kita dapat mengetahui dasar kita yang memiliki budaya dan ilmu pengetahuan tentangnya dan juga dapat menyimpulkan bahwa budaya itu seperti apa dan juga apa tujuannya. Pengertian, Tujuan, IBD dan IPS A.    Pengertian         Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahun dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusi dan kebudayaan.          Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanitie

PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT

PELAPISAN SOSIAL A. PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL Pelapisan sosial dapat berarti pembedaan antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. Wujudnya adalah terdapat lapisan-lapisan di dalam masyarakat diantaranya ada kelas sosial tinggi, sedang dan rendah. Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang B. PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL Pembagian dan pemberian kedudukan yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh sistem sosial masyarakat kuno. Seluruh masyarakat memberikan sikap dan kegiatan yang berbeda kepada kaum laki-laki dan perempuan. Tetapi hal ini perlu diingat bahwa ketentuan-keten